Bundle bendol

Bundle bendol

Sabtu, 12 Juni 2010

Proses penyusunan Anggaran

Departemen anggaran
Departemen anggaran adalah departemen yang biasanya melapor kepada kontroler korporat ,mengenai arus informasi dari sistem pengendalian anggaran. Departemen anggaran memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
• Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyuususnan anggaran
• Mengkoordinir dan menerbitkan asumsi-asumsi dasar sebagai acuan dalam penyusunan anggaran.
• Memastikan bahwa informasi yang disampaikan denganbenar antar unit yang saling trekait.
• Memberikan bantuan dalam penyusunan anggaran.
• Menganalisis anggaran yang diajukan dan membuat rekomendasi kepada pembuat anggaran dan manager senior.
• Menangani proses pembuatan revisi selama tahun tersebut.
• Mengkoordinir pekerjaan dari departemen dari departemen anggaran ke eselon-eselon yang lebih rendah.
• Menganalisis kinerja yang dilakukan terhadap anggaran, mengintepretasikan hasilnya, dan membuat laporan ringkasan untuk managemen senior.

Komite Angggaran
Komite anggaran terdiri dari anggota-anggota managemen senior, seperti :
1. Chieff Executif Officer (CEO),
2. Chief Operating Officer (COO),
3. Cief Financial Officer (CFO)
Komite Anggaran melaksanakan peran yang penting. Komite tersebut meninjau dan menyetujui atau menyesuaikan masing-masing anggaran. Dan biasanya komite anggaran harus menyetujua revisi anggaran besar yang dibuat selam tahun tersebut.

Penerbitan pedoman
Langkah pertama dalam proses penusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manager. Pedoman ini adalah yang dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang terjadi semenjak disetujui, khususnya kinerja perusahaan sampai tanggal tersebut dan prediksi terakhir. Staff anggaran mengembangkan pedoman dan managemen senior menyetujuinya.

Usulan Awal Anggaran
Usulan anggaran awal biasanya didasarkan pada tingkatan sumber daya yang ada, kemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman. Perubahan dari tingkat kinerjas saat ini dapat diklasifikasikan sebagai :
1. Perubahan dalam kekeuatan eksternal
• Perubahan dalam tingkat umum aktivitas ekonomi yang mempengaruhi volume penjualan
• Perkiraan perubahan dalam harga beli bahan baku dan jasa
• Perkiraan perubahan Dalam tariff upah tenaga kerja
• Perkiraan perubahan Biaya dalam aktifitas diskresional (pemasaran, litbang, dan administrasi)
• Perkiraan dalam harga jual
• Perubahan dalam kebijakan dan praktik internal
• Perubahan dalam biaya produksi, mencerminkan peralatan dan metode baru
• Perubahan dalam biaya diskresional, berdasar pada antisipasi perubahan dalam beban kerja
• Perubahan dalam pangsa pasar dan bauran produksi

Negosiasi
Inti dari prosos negosiasi adalah pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasanya. Atasan akan menilai dari validitas dari tiap penyesuaian dengan mempertimbangkan bahwa kinerja tahun anggaran sebaiknya merupakan perbaikan dari kinerja tahun berjalan. Perbedaan antara jumlah anggaran dan estimasi terbaik disebut slack. Hal ini dimaksudkan agar mudah dalam mencapai target.

Tinjauan dan Persetujuan
Ususlan anggaran akan diiajuakan melalui tingkatan yang berjenjangdalam organisasi.ketika mencapai puncak unit bisnis, analis mengumpulkan potongan-potongan tersebut bersama-sama dan memeriksa totalnya. Persetujuan akhir direkomendasikan oleh komite anggaran kepada CEO. Dan CEO menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan Direksi untuk disahkan.


Revisi Anggaran
Salah satu pertimbangan utama dalam penyusunan anggaran adalah prosedur untuk merevisi anggaran setelah anggaran tersebut disetuji. Ada dua jenis umum revisi anggaran :
1. Prosedur yang memungkinkan pemutakhiran anggaran secara sistematis (triwulanan, kuartalan, semesteran dll)
2. Prosedur yang memungkinkan Adanya revisi dalam keadaan tertentu
Revisi anggaran harus dibatasi keadaan-keadaan dimana anggaran yang disetujui tidak realistis sehingga tidak dapat lagi menjadi alat pengendalian yang baik. Revisi anggaran harus dijustifikasi berdasarkan perubahan kondisi yang signifikan dari yang ada ketika anggaran asli disetujui.

Anggaran Kontinjensi (anggaran tergantung)
Tindakan yang akan dilakukan managemen jika ada penurunan yang signifikan dalam volume penjualan dari apa yang telah diantisipasi ketika mengembangkan anggaran. Anggaran kontinjensi menyediakan suatu cara yang cepat untuk menyesuaikan dengan kondisi yang berubah jika situasinya telah tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buon commento sono apprezzati